Rabu, 21 Desember 2016

Suka Nulis Horor? Ini Beberapa Tipnya


Haihai ... mau bagi-bagi sesuatu nih. Kali ini dari dunia yang aku tekuni, menulis. Yap, dunia yang menyenangkan banget dan nggak pernah berhenti memberikan kejutan-kejutan buat yang menggelutinya.

Genre yang aku masuki adalah horor, misteri dan thriller. Pernah ada yang tanya ke aku "Kak, gimana sih bikin cerita horor, kasih tipnya dong". Nah buat yang pengin berkecimpung di genre ini, aku pengin kasih beberapa tip dari pengalamanku selama ini.

1. Selami ketakutanmu sendiri



Apa yang paling bikin kamu takut?
Kamu bisa bikin daftar hal-hal yang bikin kamu takut, tambahin deskripsi dan alasan kamu takut sama hal-hal tersebut.
Memang ada hubungannya sama nulis novel horor? Ada dong, hal-hal yang bikin kamu takut nggak cuma dialami oleh kamu aja. Ada orang lain yang mengalaminya juga.
Nah setelah kamu tulis hal-hal yang bikin kamu takut, ambil satu di antaranya dan BUAT DUA KALI LEBIH MENYERAMKAN.

Kamu takut anjing? Gimana kalau buat cerita anjing yang ternyata tadinya adalah manusia, yang berubah karena ekspresimen ilmuan gila? Yep, you already got your first horror book idea.

2. Rajin baca buku horor


*biar nggak tegang, sengaja cari gambar cowo lagi baca yang hot

Ini dasar banget. Kamu suka nulis horor tapi nggak pernah baca novel horor satupun? Ckckck cupuuu! *minta dicekokin Baygon.

Tak boleh begitu, tak boleh. Menambah referensi menulis cerita misteri dan horor perlu banget. Kita tetep kudu belajar juga dong lewat karya para empu penulis horor kayak Stephen King, R.L. Stine dan penulis karya horor klasik kayak Mary Shelley yang bikin Frankenstein yang beken itu.

Apa yang bikin cerita horor itu populer dan bertahan bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun? Gebrakan apa yang mereka bikin di masanya? Itu bisa kalian pelajari nanti, yang penting kalian tambah dulu referensi bacaan kalian dengan kisah-kisah horor.

3. Rajin nonton film horor



Buat tip ketiga ini bakalan bisa bikin kalian olahraga jantung. Tapi dengan menonton film horor, kalian bisa mendapat gambaran gimana bikin cerita horor yang bagus dari awal hingga akhir. Kalian bisa melihat langkah demi langkah si pembunuh mengejar korbannya, misalnya. Kalian bisa melihat proses bagaimana hantunya mendekati tokoh utama, bagaimana langkah-langkah prosesi pemanggilan arwah dan sebagainya. Yang paling penting, kalian BISA NGERASAIN SENDIRI kengerian demi kengerian yang disajikan. Belum lagi jumpscare di mana-mana.   

NAH INI. CATET INI.  Ini yang penting, lewat film kalian bisa tahu beberapa hal secara nyata.



⌛ Efek kejutan

Sebuah cerita nggak bisa disebut cerita horor kalo nggak ada efek kejutannya. Aku bakal salah satu cara buat kasih kejutan ke pembaca kalian.

"Aku membuka pintu dan mematung.
Bukan Nata yang kutemui di baliknya, melainkan tubuhnya. Dia terbaring di dekat tempat tidur dengan silet di tangan kanannya. Di sebelahnya, tembok yang tadinya putih bersih bernoda darah. Tapi bukan sekedar noda biasa, melainkan membentuk tulisan "Aku menyesal telah membunuh Irene". 

⌛ Penggambaran latar belakang

Cerita horor yang kece tentu butuh penggambaran latar belakang yang kece juga. Latar belakang tempat, suasana, dan banyak lagi. Aku kasih contoh juga nih:

"Tempat itu bukanlah tempat yang ingin kau datangi. Dindingnya yang berwarna hitam terlihat sangat kotor. Beberapa kayu-kayu atap jatuh ke lantai, bahkan masih ada kayu yang menggantung. Aku harus berhati-hati terhadap genting-genting yang pecahannya juga bertebaran di mana-mana. 

Wina bilang tempat itu terbakar, tapi aku tak mengira keadaannya semengerikan ini.
"Nggak ada yang berani ngeruntuhin gedung ini. Katanya banyak hal-hal di luar nalar yang terjadi kalau ada yang berani macam-macam."   

⌛Mempertahankan efek kengerian 

Cerita horor yang bagus bisa mempertahankan efek kengerian sehingga pembaca nggak bosen. Jangan langsung ceritakan seluruh kejadian menyeramkan dalam satu bab, simpan sebagai kejutan di bab lainnya yang nggak akan disangka oleh pembaca. Bimbing pembaca pelan-pelan, semakin lama semakin mendekati inti cerita, lalu BLAM! Kejutkan pembaca!😆😆😆

4. Buka mata dan telinga lebar-lebar 


Source imgur

Hah maksudnya? Jadi gini, biasanya kalo aku lagi di perjalanan, baik pake mobil, motor, bis, angkot, ataupun becak (astaga Li sekalian aja sebutin semuanya ribet banget dah) aku lihat ke sekeliling, menikmati pemandangan. Kadang ada beberapa objek yang menarik perhatianku. Bangunan-bangunan tua yang nggak terawat dan menimbulkan kesan benar-benar terabaikan, misalnya. Aku jadi mikir, apa cerita di balik bangunan itu?

Nah kalian juga kudu buka telinga lebar-lebar. Jadi gini, suka ngegosip kan? Biasanya salah satu cerita yang paling asyik digosipin adalah cerita horor. Pas camping, nginep di rumah temen, ataupun lagi bosen di sekolah, kalian pasti suka banget denger cerita horor kan? Nah, kalian bisa lho dapetin ide cerita horor keren dari gosip-gosip horor yang santer beredar. Poin plus dari cara ini, cerita horor yang dekat dengan kehidupan kita biasanya efek ngerinya lebih dahsyat.

5. Nggak boleh nyerah




Ini tip yang standar banget, tapi selalu berguna. Bukan hanya kudu diterapin di hal-hal lain, tapi dalam hal menulis pun tip ini amat sangat berguna.

Kalo ada yang bilang "ceritanya kurang serem nih" atau "efek horornya nggak kerasa", jangan kecil hati. Itu masukan lho. Kalo kalian bener-bener pengin jadi penulis genre horor, kalian pasti mau kan jadi penulis beken? Yang sanggup bikin jutaan pembaca terkesima dan ngeri sama cerita kalian? Nah, masukan-masukan dari para pembaca kalian lah salah satu aspek penunjang keberhasilan kalian.

So tetep semangat! Nikmati prosesnya, biar kalian bisa menghargai apa arti kesuksesan di balik setiap novel horor yang kalian buat nantinya yak. Kalian juga boleh tanya-tanya lagi tentang menulis horor via komen^^

Oke, jadi sekarang udah siap menulis cerita misteri dan horor?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar