Judul: The Black Cat and Other Stories
Penulis: Edgar Allan Poe
Penerbit: Noura Books Publishing
Tahun: 2016
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oke, bagi penggemar novel horor dan misteri mungkin nggak asing dengan novel ini. Yap, kalo kata Stephen King yang ada di bagian kaver buku:
Poe bukan sekadar penulis kisah misteri atau suspense, dialah perintis genre itu.
Karya-karya Edgar Allan Poe sendiri memang menginspirasi penulis genre misteri dan suspense beken yang muncul kemudian, yaitu Sir Arthur Conan Doyle dan Agatha Christie. Jadi bisa dibayangin betapa besar pengaruh penulis besar kelahiran 19 Januari 1809 ini.
Dari sekian banyak cerpen yang ada di buku ini, aku bakal ngereview cerpen The Black Cat. Aku membaca cerpen ini untuk acara pertemuan rutin Klub Ulat Buku Magelang. Cerita The Black Cat atau Kucing Hitam ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada 19 Agustus 1843.
The Black Cat menceritakan seorang pria yang menjadi gila akibat sosok seekor kucing hitam yang terus menerornya. Kehidupan si pria awalnya baik-baik saja, dia memiliki istri dan seekor kucing hitam bernama Pluto. Hingga suatu malam dia mabuk dan ketika melihat kucingnya seolah menghindarinya, emosinya tersulut dan dia segera meraih Pluto yang kemudian meronta. Dengan keji dia lalu mencungkil mata kucing yang tidak berdosa itu.
Kejadian berikutnya yang menimpa kucing itu begitu keji. Pluto dihantungnya di sebuah pohon hingga meninggal. Di malam itu juga tiba-tiba rumahnya terbakar habis dan keesokannya menampakkan tanda mengerikan berupa kucing besar dengan leher terjerat tali.
Si pria lalu menemukan seekor kucing lain yang mirip dengan Pluto. Dia lalu mengambilnya, namun lama kelamaan menjadi ketakutan dengan sosok kucing itu. Ketika dia berusaha membunuh si kucing, justru dia malah tidak sengaja membunuh istrinya sendiri.
Pikiran berikutnya yang muncul dalam otaknya adalah bagaimana dia harus menyembunyikan mayat istrinya. Dia memikirkan beberapa kemungkinan yang makin lama makin mengerikan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengubur mayat istrinya dalam tembok dan menutup tembok itu kembali. Si kucing hitam misterius anehnya juga ikut menghilang setelahnya.
Setelah istrinya menghilang, polisi mencurigainya namun tidak menemukan bukti apa-apa. Beberapa hari kemudian mereka kembali mengunjungi si pria. Si pria menunjukkan tembok di mana dibaliknya terkubur mayat istrinya dan dengan bangga mengatakan betapa kokohnya tembok itu. Sebuah suara yang begitu mengerikan tiba-tiba muncul. Setelah polisi memeriksa apa yang ada di balik tembok itu, kejutan pun muncul. Tak hanya mayat istri sang pria yang ditemukan, tapi juga bangkai kucing hitam yang menghilang misterius. Rupanya tanpa sadar si pria ikut membunuh kucing hitam itu.
Cerita ini benar-benar mencekam, suram dan disturbing. Pemilihan kata-katanya apik dan efeknya bisa membuat pembaca merinding. Endingnya juga surprising banget, apalagi sebagai pembaca aku mengira bahwa sosok kucing hitam kedua yang ditemukan si pria bukan benar-benar sosok kucing nyata, melainkan hanyalah imajinasi si pria yang timbul akibat rasa bersalah pasca pembunuhan Pluto.
Cerpen-cerpen dalam buku ini recommended banget buat yang suka baca cerita horor dan misteri. Buat para pembaca karya-karya Agatha Christie sama Arthur Conan Doyle, bisa masukin buku ini dalam daftar must to read.
So, aku bakal kasih rating buat buku ini 4,5 buat ide, plot, dan ending yang kece banget!^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar